KERJASAMA DENGAN PUSKESMAS
TAHUN 2023-2024
Pemberian Vaksin
Puskesmas adalah salah satu ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat yang berperan penting dalam menjaga kesehatan siswa. Salah satu layanan kesehatan yang sangat vital yang diberikan oleh puskesmas adalah pemberian vaksin. Pemberian vaksin oleh puskesmas kepada siswa memiliki manfaat yang besar dalam melindungi mereka dari penyakit-penyakit berbahaya. Berikut ini adalah pandangan tentang pentingnya pemberian vaksin oleh puskesmas kepada siswa :
-
Perlindungan dari Penyakit Menular: Puskesmas memberikan vaksin kepada siswa SMP untuk melindungi mereka dari berbagai penyakit menular, seperti campak, rubella, polio, hepatitis B, dan lainnya. Vaksinasi ini membantu mencegah penyebaran penyakit di antara siswa dan masyarakat secara umum.
-
Kesehatan Siswa yang Lebih Baik: Dengan pemberian vaksin yang tepat waktu, siswa menjadi lebih tahan terhadap infeksi dan penyakit. Mereka memiliki peluang lebih baik untuk tetap sehat dan aktif dalam kegiatan belajar di sekolah.
-
Kepatuhan Terhadap Jadwal Imunisasi: Puskesmas bekerja sama dengan sekolah untuk menjadwalkan pemberian vaksin sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan. Hal ini membantu memastikan bahwa siswa menerima vaksinasi sesuai dengan yang dibutuhkan untuk usia dan situasi mereka.
-
Menghindari Wabah: Dengan memastikan bahwa sebagian besar siswa telah divaksinasi, kita dapat menghindari terjadinya wabah penyakit yang berpotensi merusak kesehatan siswa dan menyebabkan gangguan dalam proses pembelajaran.
-
Kepedulian Terhadap Kesehatan Masyarakat: Pemberian vaksin oleh puskesmas adalah bagian dari upaya lebih besar dalam menjaga kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Ini tidak hanya melindungi individu, tetapi juga membantu menciptakan komunitas yang lebih sehat dan aman.
Dalam rangka menjaga kesehatan siswa SMP Negeri 1 Ringinrejo, penting bagi orang tua dan siswa untuk mengikuti program vaksinasi yang disediakan oleh puskesmas. Puskesmas, sebagai penyedia layanan kesehatan masyarakat, terus berkomitmen untuk menyediakan vaksinasi yang aman dan efektif. Mari bersama-sama mendukung program pemberian vaksin oleh puskesmas untuk melindungi siswa SMP dari penyakit-penyakit yang dapat dicegah. Kesehatan mereka adalah investasi dalam masa depan yang lebih cerah.
SMP Negeri 1 Ringinrejo juga bekerja sama dengan puskesmas dalam pemberian imunisasi kepada peserta didik. Imunisasi adalah salah satu upaya kesehatan yang sangat penting. Puskesmas sebagai salah satu penyedia layanan kesehatan di masyarakat memiliki peran yang vital dalam memberikan imunisasi kepada siswa-siswa ini. Imunisasi bukan hanya sebagai bentuk perlindungan diri sendiri, tetapi juga sebagai kontribusi kepada masyarakat secara keseluruhan.
Imunisasi adalah cara efektif untuk melindungi tubuh dari serangan penyakit berbahaya. Ini dilakukan dengan memberikan vaksin kepada seseorang, yang akan memicu produksi antibodi untuk melawan penyakit tertentu. Dengan adanya program imunisasi, siswa SMP Negeri 1 Ringinrejo dapat terbebas dari berbagai penyakit yang dapat mengganggu kesehatan dan perkembangan mereka.
Berikut beberapa alasan mengapa imunisasi dari puskesmas sangat penting bagi siswa:
-
Mencegah Penyakit Menular: Imunisasi dapat mencegah penyebaran penyakit menular seperti campak, rubella, polio, dan hepatitis B. Ini membantu menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan sehat.
-
Mengurangi Ketidakhadiran Sekolah: Dengan imunisasi yang tepat, siswa akan lebih jarang sakit, mengurangi jumlah hari absen di sekolah, dan memungkinkan mereka untuk fokus pada pembelajaran.
-
Membantu Mencapai Herd Immunity: Dengan tingkat imunisasi yang tinggi di antara siswa, kita dapat mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok. Hal ini melindungi individu yang tidak bisa atau belum divaksinasi, seperti mereka yang memiliki kondisi medis tertentu.
-
Kepatuhan Terhadap Jadwal Imunisasi: Puskesmas biasanya mengatur jadwal imunisasi yang tepat bagi siswa SMP. Ini membantu memastikan bahwa vaksinasi dilakukan secara teratur sesuai dengan yang direkomendasikan oleh pihak kesehatan.
-
Tanggung Jawab Bersama: Imunisasi adalah tanggung jawab bersama masyarakat, orang tua, dan pihak sekolah. Puskesmas berperan penting dalam memberikan informasi dan mengkoordinasikan program imunisasi ini.
Dalam rangka menjaga kesehatan siswa SMP Negeri 1 Ringinrejo penting bagi semua pihak untuk mendukung program imunisasi dari puskesmas. Dengan begitu, kita dapat menciptakan lingkungan yang aman dan sehat di sekolah, serta melindungi generasi muda dari penyakit-penyakit yang dapat dicegah. Mari bersama-sama menjadikan imunisasi sebagai prioritas dalam menjaga kesehatan siswa kita.
TAHUN 2024-2025
1. Vaksinasi HPV oleh Puskesmas
Sabtu, 1 Februari 2025 Puskesmas Ringinrejo bekerja sama dengan SMP Negeri 1 Ringinrejo mengadakan program vaksinasi Human Papillomavirus (HPV) yang ditujukan bagi siswi kelas 9. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya nasional untuk mencegah kanker serviks sejak dini, sejalan dengan program pemerintah yang menargetkan eliminasi kanker leher rahim pada tahun 2030
Vaksinasi HPV bertujuan untuk melindungi perempuan dari infeksi virus HPV, yang merupakan penyebab utama kanker serviks. Pemberian vaksin ini diharapkan dapat menurunkan angka kejadian kanker serviks di Indonesia, mengingat penyakit ini menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi pada perempuan. Program ini menargetkan siswi kelas 9 atau remaja putri berusia 15 tahun yang belum menerima vaksin HPV pada tingkat sekolah dasar.
Kegiatan vaksinasi di SMPN 1 Ringinrejo dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat. Petugas medis dari Puskesmas Ringinrejo memberikan sosialisasi terlebih dahulu mengenai manfaat dan pentingnya vaksinasi HPV kepada para siswi dan orang tua. Setelah sesi sosialisasi, vaksinasi dilakukan secara bergiliran untuk memastikan kenyamanan dan keamanan peserta.
Dengan adanya program vaksinasi HPV ini, diharapkan angka kejadian kanker serviks di Indonesia dapat menurun secara signifikan. Puskesmas Ringinrejo dan SMPN 1 Ringinrejo berkomitmen untuk terus mendukung program kesehatan preventif demi masa depan yang lebih sehat bagi generasi muda.
2. Sosialisasi Pencegahan HIV/AIDS oleh Puskesmas dan Skrining Kesehatan
jumat 18 Oktober 2024 Siswa-siswi SMPN 1 Ringinrejo mengikuti sosialisasi pencegahan HIV/AIDS yang selenggarkan oleh puskesmas yang bertempat di mushola SMPN 1 Ringinrejo.
Dalam sosialisasi ini, para siswa diberikan informasi mengenai bahaya HIV/AIDS, termasuk cara penularan, pencegahan, dan penanggulangan penyakit tersebut. Salah satu narasumber dari tim puskesmas menjelaskan bahwa sosialisasi ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya siswa, tentang upaya pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS di Indonesia. “Pada usia sekolah atau remaja, mereka sangat rentan tertular virus HIV/AIDS,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa HIV/AIDS merupakan penyakit dengan risiko fatal yang berdampak pada aspek sosial dan ekonomi masyarakat. “Oleh karena itu, penting untuk mewujudkan generasi yang berkualitas dan bebas dari HIV/AIDS,” tambahnya.
Narasumber tersebut juga menegaskan bahwa siswa-siswi SMPN 1 Ringinrejo sebagai generasi penerus bangsa harus diberikan pengetahuan tentang bahaya HIV/AIDS agar dapat melahirkan generasi yang sehat dan aman dari virus ini.
Kegiatan sosialisasi ini diharapkan mampu memberikan pemahaman yang lebih baik kepada para siswa mengenai bahaya HIV/AIDS dan pentingnya menjaga diri dari risiko penularan. Ini menjadi langkah awal yang penting dalam upaya mewujudkan generasi yang bebas dari HIV/AIDS di masa depan
3.Sosialisasi Bahaya Asap Rokok Oleh Puskesmas
Kamis, 23 Januari 2025, Puskesmas Sambi Ringinrejo telah melaksanakan sosialisasi mengenai bahaya asap rokok di SMPN 1 Ringinrejo. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang dampak negatif merokok, khususnya bagi remaja.
Ibu suprapti selaku pemateri mengatakan bahwa jumlah perokok remaja di Indonesia terus meningkat. Sekitar satu dari sepuluh anak berusia 10-18 tahun di Indonesia adalah perokok aktif, menandakan salah satu tingkat merokok tertinggi di kalangan remaja secara global. Meskipun ada larangan membeli tembakau untuk mereka yang berusia di bawah 18 tahun, lebih dari 40 persen pelajar Indonesia berusia 13-15 tahun telah mengonsumsi produk tembakau.
Merokok menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti gangguan Paru-Paru, Kerusakan Gigi, Kecanduan, gangguan pertumbuhan pada anak anak. Selain itu, paparan asap rokok pada ibu hamil dapat mengakibatkan kehamilan ektopik dan gangguan pada plasenta, yang berdampak negatif pada pertumbuhan janin.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya asap rokok meningkat sehingga angka perokok dan dampak negatifnya dapat diminimalisir.